oleh

Tradisi Panjang Jimat Maulid Nabi buyut pekantingan dengan Penuh Makna Religius,

-Berita-30 Dilihat

JP. Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW desa pekantingan (buyut pekantingan )kec Klangenan kab Cirebon menggelar tradisi sakral Panjang Jimat pada Jum’at 05 September 2025, Acara ini menjadi magnet bagi ratusan warga yang memadati kawasan buyut pekantingan yang datang dari berbagai daerah di luar desa pekantingan seperti Kuningan, Indramayu, Majalengka bahkan dari luar Provinsi Jawa Barat, untuk menyaksikan Prosesi Budaya dan Seni yang sarat maknah Spiritual dan Sejarah.

Acara di mulai pukul 21.00 WIB dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an dan Do’a bersama yang dipimpin oleh para Ulama dan Tokoh Adat. (Juru kunci)

Suasana khidmat terasa menyelimuti seluruh pelataran buyut pekantingan yang dihiasi ornamen khas Cirebon dan nuansa Islami.

Puncak acara ditandai dengan dikeluarkannya seluruh pusaka keramat milik buyut pekantingan. Pusaka-pusaka tersebut kemudian diarak dalam prosesi panjang menuju balai kambang yang ada di dalam komplek buyut pekantingan,masjid Kramat untuk diBersihkan di gantikan kain putih yg baru .

Prosesi ini melibatkan para Abdi Dalem, Tokoh Adat, pembawa Pusaka dengan Pakaian Adat lengkap.

Kunci buyut pekantingan di dampingi Kuwu desa pekantingan yang memimpin langsung jalannya prosesi, menyampaikan bahwa tradisi Panjang Jimat tidak hanya menjadi bentuk penghormatan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga wujud Pelestarian Warisan Budaya yang telah berlangsung selama ratusan tahun.

“Tradisi ini merupakan cerminan nilai-nilai keislaman yang menyatu dengan Budaya dan Kearifan Lokal.

Kami bersyukur masyarakat tetap antusias dan menjaga kebersamaan dalam acara ini,” ujar Kuwu Pekantingan,

Turut hadir dalam acara camat Klangenan, Kuwu Pekantingan,Abdi Dalem dan perwakilan dari , para Ulama, Tokoh Adat dan tamu undangan dari berbagi desa serta tokoh-tokoh masyarakat lainya.

Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa tradisi Panjang Jimat memiliki daya tarik dan nilai Budaya yang tinggi, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga Internasional.

Warga pekantingan menyambut acara ini dengan penuh antusias, banyak di antara mereka yang datang bersama keluarga untuk menyaksikan prosesi dan mendapatkan berkah dari perayaan Maulid Nabi yang penuh Khidmat ini.

Dengan digelarnya Panjang Jimat, buyut pekantingan kembali menegaskan posisinya sebagai Pusat Budaya dan Spiritualitas Islam di wilayah Cirebon dan sekitarnya. Tradisi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga Warisan Leluhur dalam bingkai nilai-nilai Keislaman yang luhur.

Sugi@

Komentar

Tinggalkan Balasan