JURNALPOLRI.COM, Sidrap – Pasar Compong, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, berubah menjadi pusat keramaian pada Rabu (2/4/2025).
Dua hari setelah Idul Fitri 1446 H, warga berbondong-bondong memadati pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Suasana penuh semangat tergambar jelas di antara para pedagang dan pembeli yang sibuk bertransaksi.
Di tengah hiruk-pikuk tersebut, seorang prajurit TNI tampak menyusuri lorong-lorong pasar dengan cermat.
Dialah Kopda Irwan, Babinsa Desa Compong dari Koramil 1420-05/Dua Pitue. Dengan sigap, ia memantau harga dan ketersediaan bahan pokok guna memastikan stabilitas ekonomi pasca-Lebaran.
Kopda Irwan tidak sekadar melihat-lihat. Dengan sebuah buku catatan di tangan, ia mendokumentasikan harga berbagai kebutuhan pokok yang menjadi perhatian utama masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pasokan bahan pangan tetap aman dan harga-harga tidak mengalami lonjakan yang merugikan warga,” ujarnya sambil berbincang dengan seorang pedagang beras.
Pasar Compong pagi itu benar-benar hidup. Para pedagang berteriak menawarkan dagangan mereka, sementara pembeli sibuk memilih barang dengan teliti.
Suasana tawar-menawar pun mewarnai setiap sudut pasar, menciptakan interaksi yang khas dan penuh dinamika.
Seorang pedagang ayam, Ramlah (52), mengungkapkan bahwa harga daging ayam masih relatif stabil.
“Ayam broiler masih di kisaran Rp 40.000 per ekor, dan ayam kampung sekitar Rp 55.000. Stok masih cukup, jadi belum ada kenaikan harga yang signifikan,” katanya.
Dari hasil pemantauan, berikut beberapa harga bahan pokok di Pasar Compong:
– Beras Biasa: Rp 12.000/Kg
– Beras Kepala: Rp 14.000/Kg
– Beras Premium: Rp 17.000/Kg
– Beras Ketan Hitam: Rp 23.000/Liter
– Beras Ketan Putih: Rp 17.000/Liter
– Ayam Potong: Rp 60.000/Ekor
– Ayam Ras/Broiler: Rp 40.000/Ekor
– Ayam Kampung: Rp 55.000/Ekor
– Ikan Bandeng: Rp 10.000/Ekor
– Ikan Cakalang: Rp 21.000/Ekor
– Ikan Layang: Rp 4.000/Ekor
– Ikan Teri Kering: Rp 15.000/Liter
– Telur Ayam Ras: Rp 55.000/Rak
– Telur Ayam Kampung: Rp 80.000/Rak
– Telur Bebek Mentah: Rp 80.000/Rak
– Telur Bebek Asin: Rp 90.000/Rak
– Daging Sapi: Rp 130.000/Kg
– Bawang Merah: Rp 60.000/Kg
– Bawang Putih: Rp 50.000/Kg
– Tomat: Rp 25.000/Kg
– Cabe Rawit: Rp 30.000/Kg
– Cabe Merah Besar: Rp 20.000/Kg
– Gula Pasir: Rp 17.000/Liter
– Gula Merah: Rp 23.000/Kg
– Kedelai: Rp 12.000/Kg
– Tempe: Rp 5.000/Biji
– Sayur: Rp 5.000/Ikat
– Terigu: Rp 11.000/Kg
– Minyak Goreng Bimoli: Rp 21.000/Liter
– Minyak Goreng Kita: Rp 15.000/Liter
– Minyak Goreng Sania: Rp 17.500/Liter
– Minyak Goreng Sedap: Rp 17.500/Liter
Harga-harga ini menunjukkan stabilitas pasca-Lebaran, meskipun beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai mengalami sedikit kenaikan.
Selain memastikan harga tetap terkendali, kehadiran Babinsa juga bertujuan untuk menjaga ketertiban di lingkungan pasar.
“Kami ingin memastikan pasar tetap aman dan nyaman bagi semua orang. Jika ada keluhan atau kendala, kami siap membantu,” tegas Kopda Irwan.
Kegiatan pemantauan ini mendapat apresiasi dari warga. Salah satu pembeli, Rahmat (38), mengungkapkan rasa senangnya melihat aparat TNI terlibat langsung dalam pemantauan harga.
“Jadi kalau ada lonjakan harga, bisa segera ditindaklanjuti. Ini sangat membantu masyarakat kecil seperti kami,” ujarnya.
Upaya pemantauan ini juga merupakan bagian dari sinergi antara TNI dan instansi terkait dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok. Dengan adanya pengawasan rutin, diharapkan tidak ada permainan harga yang merugikan masyarakat.
“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan dinas terkait agar pasokan bahan pangan tetap terjaga dan harga tetap stabil,” tutup Kopda Irwan.
Dengan keberadaan Babinsa di lapangan, diharapkan aktivitas ekonomi pasca-Lebaran di Pasar Compong tetap berjalan lancar, aman, dan menguntungkan bagi semua pihak. (*)
(Reporter: Iwan)